Saya tidak tahan,“Hei, aku bisa angkat kamu”, sambil tersenyum dia berkata.“Saya cuman 48 kok, San”, sambil melingkarkan lengannya di leherku.Saat itu saya menggendong dia dan saya duduk kembali. Bokep STW Inginnya satu kamar denganku.Yah, tidak apa-apa sih, lumayan ada yang menemani. Pada akhirnya saat ini saya-pun mencurahkan medekat untuk seniorku dan tanpa banyak biacara saya langsung menghajar mereka dengan beberapa jurus pencak silat yang dari kecil sudah saya pelajari.Oh iya, saya gini-gini dari sekolah dasar sudah pernah latihan pencak silat, dan hal itu membuat sifat saya menjadi sok pahlawsan, hhe. “, Tanpa pikir panjang dan dia mengangguk. Akhh! Kuturunkan dia dan saya merasa CD-ku seperti lembab dan lengket,“Tih, entar dulu yah”, sambil kubuka retsleting celana saya dan kuraba yang di balik CD-ku yaitu selangkanganku.Jariku basah seperti ada jeli, Ada apa nih?




















