Karena payudaraku yang amat sensitif merasakan kerasnya penis Pak Zaim, kurasakan ledakan-ledakan kecil di memekku. Bokep Barat Dibukanya kedua pahaku lebar-lebar dan Pak Zaim mengambil posisi di antaranya sambil memegangi senjatanya. Tubuhku hanya tertutupi BH dan celana dalam saja, buah dadaku yang berukuran 38C terlihat sangat menonjol. Dengan kasar ia menyingkirkan kemejaku dan melemparkannya ke lantai.Setelah itu Pak Zaim dengan paksa melucuti celana jinsku. Tubuh mungilku terguncang hebat, sekali lagi dalam cengkeraman Pak Zaim. Sekilas kulihat mata Pak Zaim terbelalak dengan keagresifanku ini.“Kamu makin liar aja Ayu, Bapak bener-bener nggak tahan!” desahnya.Dengan terampil kuberikan kenikmatan pada Pak Zaim, jilatan-jilatan lidahku pada ujung penisnya serta remasan-remasan payudaraku menggesek penisnya. Kalo sampai kamu menjerit atau berontak terlalu keras, maka Bapak jamin kamu tidak akan lulus, ok?” tambahnya lagi.Saat itu aku sungguh-sungguh tidak tahu harus berbuat apa karena belum pernah menghadapi situasi seperti ini dalam hidupku. “Pak, pelan-pelan ya?




















