darahku mendidih aku turun menjilati, menciumi perutnya, kami terbawa suasan panas. Bokep STW luarbiasa. tapi it’s oke mumpung Reva menyukaiku. .” setelah 10 menit yg rasanya seperti sepuluh thn.tubuh Reva mengejang terdiam, suaranya tersendat-sendat, “EGH…EGH…EGH…” Reva memelukku erat. terasa maniku mengaliri penisku, sebentar lagi aku akan meledak. nikmatnya vagina ini rasanya lebih nikmat dari vagina istriku yg mulai longgar setelah melahirkan. Reva hampir sampai. kami ngobrol dan seperti pertemuan pertama gadis ini mmg memikat saat sedang ”ribut”.sepanjang pertemuan itu Reva tidak menolak sewaktu kupegang tangannya, menyentuh kakinya. blue jeans ketat membentuk pinggul, pantat dan pahanya. yang aku suka dari dia adalah bibirnya yang agak besar, seksi dan manis. aku seperti seorang joki yang duduk diatas kuda. sampai diruang tengah yg adalah kamar tidurnya, kutarik tangannya, tubuh kami berhadapan.“kenapa mas?” aku tak menjawab pertanyaannya, kutarik tubuhnya, tdk ada perlawanan.




















