Ia mengangguk pelan, dan duduk di bawahku. Tenggorokanku terasa di amplas. Bokep Ojol Hai..” sahutku lirih. Bibirnya membuka. Aku mesti lebih cepat bertindak sebelum akal sehatnya menguasai dirinya. Lalu semakin kupercepat gerakanku. uhh..” erangku. Hmm, ternyata sudah basah. Ah bagus tidak berbau. “Aaarrhh.. Ah bagus tidak berbau. Ternyata Lia sudah menduakan aku sejak lama. Lalu ke arah paha di bawah pantat. “Aaawww.. “Maaf Aya..” sahutku pelan sambil memegang pundaknya. Disilangkan kakinya ke pinggulku sampai aku tak bisa bergerak lagi. Kunyalakan sambil kembali ke ruang tamu. Benni jaangaann..” bisiknya lirih. Lalu aku merubah posisi. Aah berhasil. Ia hanya memandangiku saat aku berlutut di depannya. “Aya.. “Maaf Aya..” sahutku pelan sambil memegang pundaknya. Tolol sekali dan lebih tolol lagi aku sekarang mabuk? Kumasukan lidahku ke dalam bibirnya. Setelah sekitar 5 detik mulai kukulum bibir bawahnya. Kutepikan mobilku, kuambil HP-ku, sekedar checking, siapa tahu sudah di rumah! Setelah sekitar 5 detik mulai kukulum bibir bawahnya.
