Dengan janji kami jalan bareng lagi. Bokep Indo Viral Itu saja. Dan kami pernah membicarakan hal itu.Jam 15.00 ditelan kesibukanku, aku telah melupakan Felly. Tidak ada niat sedikitpun untuk menindak lanjuti pembicaraan kami. Permainan Sex-nya? “Den ditunggu non Felly, katanya aden disuruh masuk.”
“Iya Bik.”Aku merapihkan pakaianku, berjalan mengikuti bibik tua itu ke dalam. Tapi entah mengapa aku tidak tertarik padanya. Malah sebenarnya aku hanyalah Social Drinker yang hanya kebetulan agak terlalu social semalam. Sejenak aku linglung. “Telepon Pak Ricky, dari Felly.”
Shit..! Paling tidak aku kehilangan keperjakaanku gara-gara tempat ini beberapa tahun lalu. Buah dadanya yang berukuran sedang tapi padat, kuremas-remas sambil ia terus menghisap-hisap penisku yang semakin menegang.Kuangkat kepalanya. Kucium bibirnya beberapa saat. Entah mengapa aku tidak dapat lepas darinya.Kalau aku tidak bertemu dengannya, tidak ada sama sekali rasa kehilangan atau kangen atau apalah namanya. Entah mengapa aku tidak dapat lepas darinya.Kalau aku tidak bertemu dengannya, tidak ada sama sekali rasa kehilangan atau kangen atau apalah namanya.
>