Aku melihat dari kejauhan dan sepertinya mereka bercakap-cakap. Dia diam saja malah ngelendot.Aku menciuminya dari belakang, rambutnya wangi.Tanganku tanpa basa basi meremas kedua payudaranya yang tidak terlalu besar. Bokep Barat Sambil bersandar di wastafel aku secara bertahap menelanjangi, sampai tinggal celana dalamnya. Di luar Bode rupanya juga sudah selesai, karena mereka sudah berpakaian kembali.Kami ngobrol sebentar dengan bahasa gado-gado. Masalahnya kami tidak bisa bahasa Mandarin, yang kami tanya, sama sekali tidak paham bahasa Inggris.Menggunakan bahasa isyarat untuk tanya pintu keluar, tidak satu orang pun memahaminya. Menurut Bode kedua cewek ini bisa digarap.Aku setengah yakin, setengahnya ragu . Kami membersihkan diri lalu berpakaian, dan keluar dari kamar mandi. Bukan hanya rokok yang kukasikan, tetapi aku kemudian memeluknya dari belakang. ” Ah salah sendiri, kan itu pilihan ente,” kata ku. Dia berhasil dengan sukses memasukkan kedua cewek itu ke kamar. Aku melihat dari kejauhan dan sepertinya mereka bercakap-cakap. Apa yang diomongi, aneh juga. Aku memang selalu mengantongi korek api hotel tempat kami menginap
