“Saya sakit mas…”, kataku. ***
Tiga puluh menit sudah ku rasa, pria kedua pun mengenjang dan berhasil menyemprotkan spermanya ke dalam vaginaku. Bokep Family Kini mereka secara bergiliran menggenjotku dari lubang anusku. Kemudian ia membelai rambutku yang hitam nan panjang, “Alex bilang namamu Madona ya?”, tanyanya, lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku. “Gue maunya semprot dalam sini, hahahaha”, kata pria tadi.Beberapa menit mereka mengocokkan jarinya di dalam vaginaku, hingga pria yang pertama ku sepong meminta jaah terlebih dahulu untuk menyodok vaginaku. Badanku gemetaran melihat tatapan mesum para om-om cabul itu. Aku berdoa agar jika aku pergi nanti, semoga Herman dan Chelsea bisa hidup bahagia tanpaku. “Hahahaha”, beberapa pria yang sudah menunggu di ranjang tertawa terbahak-bahak. Aku segera membalasnya, ‘Aku ke sana’. “Hahahaha”, beberapa pria yang sudah menunggu di ranjang tertawa terbahak-bahak.
