Melihat adegan yang semakin memancing itu, tangku tanpa sadar masuk ke dalam celana, membelai kontol ku yang sudah semakin tegang, aku sempat membayangkan Vina yang sedang masturbasi di kamar mandi kostku. Bokep STW “Kaosmu buka aja sekalian ya? Selain karena adegan vulgar di layar monitor komputer, aroma harum dari rambut Vina turut membeuatku makin merasa terangsang. Jago banget…” ujarnya. Dia menengadahkan wajahnya ke arahku. Dia tersenyum, kemudian matanya melirik ke arah selangkanganku. Aku mengangguk, sambil tetap menghisap telinganya. Sejak saat itu mesti masing-masing kami mempunyai pacar, Vina beberapa kali chek in di berbagai hotel bersamaku. Kami masih berhubungan lewat email maupun FB “oh ya, sorry” jawabku. Aku bangkit, membuka file dan menayangkan film BF di monitor komputerku lantas kembali berbaring disampingnya. Terus kumainkan pinggulku dan perlahan menaikkan ritme, semakin cepat dan semakin cepat. Sambil duduk, aku sengaja memeluk pundak Vina sambil sesekali membelai rambutnya, Vina yang berada di sebelah kiriku dan awalnya membelakangi komputer tiba-tiba membalik badannya.
