Hard Rock Cafe cukup ramai. Link Bokep Kami keluar di jalan Sunda terus menuju Thamrin. “Hallo, Ricky, kamu kemaren kemana? “Telepon Pak Ricky, dari Felly.”
Shit..! Tapi sengaja aku membuat diriku seolah-olah seorang yang sedang dalam trauma psikis yang hebat. Sebenarnya tidak ada apapun yang mengganggu pikiranku. Setelah tarik urat syaraf sebentar karena kartu ajaibku tidak mau digesek, akhirnya aku terbebas setelah mereka mengawalku ke mesin ATM di Sarinah bawah. “Hey Ricky.”
Aku mendongakkan kepala. Kulihat sebuah Honda Civic berhenti di depanku. “Den ditunggu non Felly, katanya aden disuruh masuk.”
“Iya Bik.”Aku merapihkan pakaianku, berjalan mengikuti bibik tua itu ke dalam. Banyak cewek-cewekku yang jauh lebih menarik untuk kuajak ke tempat tidur. Yang aku tidak habis pikir, besok bila Felly menelponku, aku akan memberinya sejuta alasan masuk akal tentang kemangkiranku dan dia akan memaafkan.
>