“Aak.. Bokep Montok Kamu harus ikut menikmati,” sambung Sari. Kumasuki kamarku sambil menimbang-nimbang apakah nanti malam aku akan masuk ke kamar Bimo atau tidak. Kami duduk di atas kloset tertutup. Biasanya kami adakan ini dua bulan sekali tanggal muda. Lalu, ketika ia keluar kamar, segera kuikuti dan ketik pintu kamar terbuka, kagetlah aku karena di depan kamarku sudah berkumpul seluruh penghuni kost dengan tubuh telanjang! Akupun diam setelah tahu dan membiarkan ia mulai mengelupas seluruh penutup tubuhku. “Stt. Kutunggu kamu jam 11 malam,” pintanya sambil mencabut penisnya yang telah mengkerut. Setelah mandi aku kembali bekerja seperti biasa sampai sekitar jam 9 malam seusai mencuci bekas makan anak-anak kost. Ketiga lubangku dimasuki. Kulihat Sari, Tini dan Menuk sudah mojok dengan masing-masing pasangannya.


