“Dok.. Bokep Colmek Buah dadanya yang membusung cukup besar itu tampak semakin menonjol di balik kaos oblong ketat yang ia kenakan. Ah, biar saja! Membuat tubuh saya menjadi meregang merasakan nikmat yang tiada tara. Aah, luluhlah hati saya karena senyumannya ini yang semakin membuatnya cantik.“Oke, sekarang coba kamu buka kaos kamu dan berbaring di sana”, kata sang dokter sambil menunjuk ke arah tempat tidur yang ada di sudut ruang periksa tersebut.Saya pun menurut. Tipus? Batinku, coba dokternya dia ya. Saya terpana, ternyata dokter yang akan memeriksa saya adalah wanita cantik yang tadi sempat saya perhatikan sejenak. Tetapi alamak, tubuhnya seperti cewek baru umur 20an. Lever atau yang lainnya?” Tanyanya. Kok itu kamu berdiri? Saya menarik tangan Dokter S agar ikut naik ke atas tempat tidur. Tidak cukup keras memang, namun cukup membuat Dokter S menggelinjang sambil meringis-ringis.Tak lama kemudian, batang kemaluan saya sudah siap tempur kembali.
