Biasanya aku menggunakan kondom ataupun buang diluar. Kutengok ke kananku, ternyata lemari pakaian kamar tamu ada cerminnya. Bokep India Rini membalas dengan cubitan pelan di pahaku. Dia tidak bisa bangun lagi. Aku merasakan degdegan luar biasa. Yah teh, dicoba aja dulu, diukur pake mulut godaku. Tidak lama kemudian pintu kamar terbuka, Rini masuk kembali dan langsung menyerangku. Buah dadanya yang sangat besar. Ya kalo lo mau masuk Kartu Keluarganya bokap gw, pasti dengan senang hati mereka nerima. Rini kemudian menunggangiku lagi. Jadi gini, planning aku, kita cuma ML pada waktu aku sedang subur. Mukaku merah padam, bahagia rasanya bisa memuaskan Rini. Ternyata dia O yang kedua kalinya, Rini gemeteran menahan Orgasmenya kali ini sambil meremas pahaku dalam posisi membungkuk.*AAAaaaaahhhhhhhhh. Aku tidak langsung menjilati, jempolku mengelus2 area sekitaran bibir memek Rini yang masih basah dari orgasmenya yang pertama tadi. Kamu mau kan muasin aku. Enaak ren Enak banget Teh Bukan, bukan, tadi aku bukan nanya ke kamu, aku bilang ke kamu dientotin
