“Ahhhhh …. Pak Kusrin bangkit dari kursi tamu dan menarik tanganku untuk mengikutinya ke taman belakang rumah. Bokep Tobrut Mungkin ini adalah kompensasi yang diberikan Tuhan atas pengorbananku. Kedua kakiku diangkatnya, lalu disangga dengan bahunya. Pak Kusrin membuka bibir memekku dan dengan jari-jarinya dia mulai menggosok-gosok itilku dengan lembut. Bahkan dia beberapa kali mendorongnya agar masuk lebih dalam. Aku terlalu sibuk menikmati persetubuhan itu dan sesekali aku mengangkat pantatku untuk menyambut tusukan kotol Pak Kusrin di memekku. Setiap gesekan memberi kami sensasi yang luar biasa dan tidak terbayang nikmatnya. Aku berikan uang pemberian Pak Kusrin yang telah basah terkena air mani dan cairan memekku tadi ke Mak. Pak Kusrin menikmati layananku sambil mendesah dan mendesis. Aku naik ke atas tubuhnya dan menancapkan kontolnya kembali ke memekku.




















