“Nes, udah mau muncrat, di dalem ya”, erangnya sambil mempercepat enjotannya. Bokepindo hahgh ooghh.. “Hmmmhhh… aduh Nes enak ..” rintihnya. yaang kerass omh.. “Abisnya kamu ngegemesin sih..” Kembali dia mencium bibirku, tangannya kali ini menggerayangi tetekku, diremas-remasnya pelan-pelan sehingga aku mulai terhanyut oleh napsuku yang mulai berkobar. Pentilku menjadi sasaran jilatannya, jilatan berubah menjadi emutan, bergantian pentil kiri dan kanan. Jarinya mulai mengelus bibir mekiku, kemudian jilatannya mulai menjelajahi mekiku yang sudah basah kembali. hngghh.. Tiba-tiba dia berhenti dan mencabut batangnya,
“Om”, protesku. Cuma Dina ama ibunya lagi ada keperluan ke Bogor, nginep disana, pulangnya besok. ennaak mekimu Nes.. “Om nekatt..” kataku. “Om, nikmat banget om”, erangku. Dia mulai mengeluar masukkan batangnya ke mekiku, pelan-pelan, makin lama makin cepat, sampe akhirnya dengan satu enjotan yang keras, seluruh batangnya nancep dalem sekali di mekiku. “Iyya ayyo aaahhgh.. “Tapi nikmat kan”, jawabnya. Aku agak tersedak karena semprotan maninya yang tiba-tiba, dia terus menekan kepalaku supaya aku tidak melepaskan kulumanku sehingga maninya tertelan olehku.




















