Akhirnya setiap hari, kami sms an. Terburu-buru masuk ke kamar tidurku dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan memekku drei sisa-sisa spermanya. Bokep Montok “Kapan Budi kesini lagi?” Tanyaku. Dia mengocok kontolnya dengan cepat. “Eh teteh, boleh.” Jawab nya terlihat sedikit kaget mendengar todonganku, lalu dia mengotak atik hp nya lalu menyerahkan padaku. Sial! Kebanyakan belum bisa mengatur nafsunya.“Aghhh teteh maaf.” Katanya sambil membalikan tubuhku. Disana kulihat sebaris nomber hp. Bayangan sosok laki-laki yang sedang berada didepan kamarku terus saja ada dikepalaku. “Oohhh itu. WTF, berarti dapet perjaka lagi nih, fikirku. Akhirnya aku tuntun kontolnya menuju lubang memekku. Dia pun mau.Saat dia sedang berada dirumahku, aku bilang, nanti malam dia kudu tidur dirumah ku bersama yang lainnya. Tengah malam dia keluar kamar dan tungguin aku didapur. Kadang aku berfikir, kenapa ortu ku mengijinkan ya?
