Sesaat kami hanya saling menatap dan aku menikmati pemandangan indah di depanku. Tanpa sungkan, A Sui melepas T Shirt-nya di depan mataku hingga cahaya lembayung senja memperlihatkan silhouette tubuhnya yang aduhai.Aku lemparkan kemejaku sambil berkata, “Cepat pakai kemejaku, nanti malah dinikmati tatapan pengintip”. Bokep SMA Dia terus menggelinjang dan meronta-ronta seperti joki sedang naik kuda liar. Rambutnya yang lurus halus, terurai membawa aroma tubuhnya ke depan hidungku ketika kami terduduk melepas senja sambil menikmati tenggelamnya sang surya. “Belum tegang aja udah harus dengan dua tangan megangnya, kalau dimasukin ke punya apa bisa muat ya?”
“Tenang aja, kamu punya kan elastis, yang penting kita pemanasan dulu,” ujarku. Untuk mengakrabkan suasana di ferry Poncang Moale, kami, rombongan KKN dari Universitas Salah Urus, begitu beberapa anak PTS menyebut kampus kami, padahal dapat dipastikan hal itu sebenarnya lebih disebabkan karena kecemburuan mereka semata akibat gagal masuk perguruan tinggi kami.Di fery tersebut, aku berusaha berkomunikasi dengannya.
