“La, Iyan boleh pegang La?”
Sebelum Lala bilang apa-apa kulumat lagi bibirnya sambil tangan kiriku pegangi pinggangnya dan tangan kananku mulai ke payudaranya, kuusap halus, kuelus-elus halus, remas halus, pokoknya aku mau bikin yang halus-halus deh moment itu. Vidio Sex Waktu on-stage di session II aku menyanyikan She’s The One-nya Robbie Williams (meski aku lebih suka menyanyikan lagu-lagu Hip Metal, tapi yah mana romantis kalau aku menyanyikan Nookie-nya Limp Bizkit betul tidak?) special buat dia yang hanya senyum-senyum ke aku.Setelah session II selesai kami makan bersama ramai-ramai. Waahh masih perawan nih bibir pikirku. Aku hirup dalam-dalam bau branya terus kugantungkan saja ke kaca spion Escudo sebelah. Lala sendiri kelihatan malu-malu waktu aku bengong lihati keadaan payudaranya yang kemerah-merahan itu.Aku angkat pinggang Lala dan kutahan dengan pinggangku yang membelah kedua pangkal pahanya. Kukombinasikan hisapan serta ciuman lidah dan bibirku berulang-ulang dari puting, naik ke leher, langsung ke bibirnya dengan cepat sehingga Lala pun sempat tersedak kaget saat kulumat bibirnya lalu kembali lagi turun




















