Menarik. Bokep Hot Merasa pantatku lembab. Dalam-dalam. Aku merasa vaginaku sakit, ngilu, dan bahagia.Mungkin, begini rasanya pengantin baru. Aku masih asyik menjilat dan mengulum dan menghisap ketika Kak Rai memberiku perintah pertamanya.“Diam ya… tunggu…” Aku terdiam.Menunggu, dengan posisi masih menungging. Pahaku terlipat menempel betis. Baru saja menggagahiku… aku mau digagahi. Aku mens semalam, dan sekarang semuanya jadi kotor. Seperti biasa, aku duduk bersimpuh di bawah. Masih merasa seperti bermimpi, yg kalau diceritakan maka akan jadi cerita cabul esek esek saru. Menghisap kelentitku. Tenggelam dalam birahi yg memuncak. Saya hanya pembantu. Pandangan mataku gelap, nanar dalam hantaman orgasme yg hebat. Aku cinta sama kamu!” Aku menunduk dalam- dalam. Walau aku hanya budak. Karena penisnya sudah kembali menjadi panjang dan besar, aku melingkarkan jari- jariku yg lentik. Tapi aku merasa indah, dan mendengar kata-kata cintanya, walau aku tahu ini tdk mungkin, aku sangat bahagia.




















