Aku buang konsentrasi pikiranku ke tempat lain, dan aku mulai memompa kejantananku di kewanitaan Ibu Tia. Bokep Mama aduh.. saya cuma..”“Cuman apa.. rambutnya mau dikeringin Bu..” kataku sekenanya untuk mengalihkan perhatiannya. Soalnya kan masih banyak pelanggan lainnya, Bu. Buah dadanya masih mendongak ke atas dengan putingnya yang agak menonjol. Tidak berapa lama keluar seorang perempuan separuh baya membuka pintu, kelihatannya pembantunya.“Cari siapa Dik?”“Ee.. Namun karena aku tidak punya keahlian apa-apa, aku hanya dijadikan tukang cuci rambut para pelanggan sebelum dipotong. Pucuk dicinta ulam tiba, Tanganku menyambut tarikan itu dengan buru-buru meremas kedua buah dada tersebut. Tapi kenapa belum ada laki-laki yang mau menikahinya? Tapi malah dianya dengan santainya yang melanjutkan.“Kamu mau ngomong, nggak tersalurkan ya? enak kok.. Kemudian dia membaringkan tubuhnya di atas sofa dengan posisi telentang dan rambutnya yang panjang dan sudah kering tersebut tergerai ke lantai. geli sayang..”Aku tidak peduli, aku lanjutkan gerilyaku. Kupencet bell yang ada di samping pintu gerbang.
