Tapi dia sms aku minta ketemuan, ada yang penting katanya. Tampak Liani tertidur pulas, masih mengenakan gaun yang tadi, pahanya yang terbuka nampak putih dan mulus.Kamar berikutnya adalah kamar Rinay, hmmm jantungku berdegup agak kencang. Film Porno Terasa semakin menegang dan mengeras. Sini kuusap,” katanya sambil mengelus lembut dadaku yang memang penuh dengan keringat.Beberapa saat lamanya kami kemudian berbaring bersama di kasurnya yang sempit itu. Entahlah, aku tak berani membayangkan hal itu.Anehnya, meski pun Liani sudah tahu kehadiran mereka, dia diam saja. Tapi sesuatu menyebabkan aku berhenti Masih dalam keadaan bersetubuh dengan Liani ada sekelebat bayangan melintas. Oh, gelagapan aku dibuatnya. Aku pun terkejut bayangan siapa itu?Perlahan kulihat wajah Liani yang matanya masih setengah terpejam. Perlahan dia menekuk tubuhnya dan memelukku dari atas.“Masukkan, Kak.” Pintanya dengan nada gemas.Ia memegang batang kelaminku itu dan memasukkannya ke dalam liang kemaluannya. Akhirnya masuk juga. Sepertinya aku memasukkan tanganku ke seember lumpur yang hangat. Di sana dia kubaringkan.
