Akhirnya karena tak mampu aku menahannya lagi aku merintih.Mendengar desahan ku Dani terlihat tersenyum, dan “Cuihh” dia meludahiku. Aku memandang ke-langit-langit kamar. Bokep Thailand Dia menciumi pipiku dan menjilat air mataku,“Citra Kamu cantik banget ….. Kutendangkan kakiku ke tubuhnya sekenanya, tetapi.. Ingin lebih lagi dihina dan dilecehkan seperti ini.“Tetek mu bagus Citra” puji Dani terhadap payudara ku, tp Plak..plak,.. Plakk..” beberapa tanparan diberikan kepada pantatku. Isak tangisku terdiam, berganti dgn desahan dari balik kain yg menyumpal mulutku. Apakah aku memang hipersex atau memang karena Dani ini memang tangguh dan pandai bercinta. Aku kembali berteriak histeris. Kulepaskan dgn liar derita nikmat yg melandaku. Jari-jariku menyentuh dan menggesek-gesek dinding memekku bagian dalam, ujung-ujung jariku menyentuh G-spot, punggung dan kepalaku jadi tersandar kuat pada sofa di ruang tengah, seakan-akan tubuhku melayg-layg dgn kenikmatan tiada tara.Aku sudah benar-banar mencapai puncaknya untuk menuju klimaks saat ada sesuatu yg rasanya akan meledak keluar dari dalam rahimku, ini pertanda aku akan segera mencapai orgasme.














