Ini kan Jakarta, pikirku saat itu. Bokep Jilbab/Hijab Dan yang lebih kelewat batas. Tapi aku juga tak berani menatap payudara Jude yang besar banget. Ternyata Jude meninggalkannya sebelum pergi. Ditengah jalan tiba-tiba hujan menyerang bumi. Aku benar-benar diperkosa. Aku harus berusaha menenangkan Jude. Matanya menyipit menahan gelegak birahinya.“Jude, jangan dong, jangan aku..”
Muka Jude merah padam, matanya seketika terbelalak marah. Aku sudah tak pedulikan lagi sekelilingku. Merinding tubuhku ketika merasakan nafasnya menyembur hangat di sekitar leherku, apalagi tangannya menjalar mengusap-usap perutku. Kira-kira sebesar semangka dan nampak ranum banget, tanda ingin segera dipetik. Sungguh, semua itu justru membawa bencana bagiku.Bagaimana tidak bencana. Jude menuntun tanganku agar menyentuh buah dadanya yang verry verry montok. Aku ingin you nurut saja sama aku punya mau.” Ujar Jade mendesis-desis di telinga Jade. Waktu dia menyeretku ke mobilnya aku masih sedikit ingat.










