“Wah cerita baru buat blog gue nih”, katanya bersemangat. Farizpun mulai mengerti jalannya permainan ini. Bokep Tobrut Suaraku makin lama makin meracau karena keenakan. Akupun memegang kepalanya dan menggerakkan kepala Fariz naik turun di atas klitorisku. “Gantian dong, masa kamu aja yang enak?!”, kataku. “Riz…”. “Oooh…dari sini lurus terus nanti ada toko CK, tante belok kiri terus belok kanan, nanti belok kanan lagi, terus ambil kiri, terus ada tanjakan belok ke kanan. Farizpun mulai mengerti jalannya permainan ini. Aku berjongkok di atas Fariz. Aku hanya tertawa sambil menjawab, “ada yang lebih enak, mau?”.Akupun mulai mengulum kembali batang kejantanan Fariz yang telah terkulai. “Oooh…dari sini lurus terus nanti ada toko CK, tante belok kiri terus belok kanan, nanti belok kanan lagi, terus ambil kiri, terus ada tanjakan belok ke kanan. Perasaan ini mulai membuatku bergairah. Fariz terlihat begitu menikmati oral seks ini. Aku pun berkata, “Tenang ga akan diculik kok”, kataku sambil tersenyum.




















