Aku bertekad untuk menjadi pacarnya. Bokep Asia Bla.. Ah… lebih baik aku samperin saja.Astaga, cantik sekali si Vera. Wah, muridku sudah pintar nih he.. Kulit perutnya putih sekali, bikin aku panas saja. Lumayan mahal untuk ukuranku. Pahanya itu, membuat laki-laki terangsang melihatnya. Kembali lagi kuciumi susunya sambil terus ke bawah, ke perutnya, di situ kucupang habis-habisan. Asyik sekali, ini mungkin yang bikin cafe ini mahal. Kulihat satu persatu karyawan yang bubaran, maklum kompleks Ruko. Ternyata cita-citaku tercapai, yang mengangkat ternyata dia. Tadinya sih dia tidak mau, takut mengecewakan kali ya? Padahal baru pertama kali. Kami melakukan kegiatan itu kira-kira 1/2 jam. Habis itu kuciumi lagi bibirnya, aku menelusuri ke leher, ke pundaknya, pokoknya tidak semili pun yang lolos dari jilatan dan ciumanku. Kulit perutnya putih sekali, bikin aku panas saja. Senyumnya itu lho, bikin dia semakin cantik saja.Akhirnya kuantarkan Vera pulang, rumahnya di kompleks perumahan elit di jalan Sukarno-Hatta (By Pass), biasanya yang menempati orang-orang Chinese kaya raya.




















