Tak peduli dengan etika, norma-norma bercinta yang sakral dalam percintaan.Aku hanya peduli dengan kedua paha mulus yang akan menjepit leherku, jari-jari tangan lentik yang akan menjambak rambutku, telapak tangan yang akan menekan bagian belakang kepalaku, aroma semerbak yang akan menerobos hidung serta memenuhi rongga dadaku, kelembutan serta kehangatan dua buah bibir kewanitaan yg menjepit lidahku, serta tetes-tetes birahi dari bibir kewanitaan yang pasti kujilat berulang kali agar akhirnya dihadiahi segumpal lendir orgasme yang sudah sangat ingin kucucipi.Di kolong meja, Bu Lia membuka kedua belah pahanya lebar-lebar. Mbak Lia merenggut bagian belakang kepalaku, serta menariknya perlahan. Bokep Barat Kuhirup aroma kewanitaannya dalam-dalam, seolah kemaluannya adalah nafas kehidupannku.“Luar Biasa…” kata Bu Lia sambil mendorong kepalaku dengan lembut. Aah,. Sebagai Accounting Manager, tentu selalu ada pembicaraan-pembicaraan ‘privacy’ yang lebih nyaman dilakukan di ruang kerjanya daripada di ruang rapat.Aku merasa beruntung jika dipanggil Bu Lia untuk membahas cash flow keuangan di sofa itu.




















