Pikir saya. Bokep Crot Hanya dia, Jenny, yang memberikan semuanya pada saya. Sebentar lagi akan libur musim panas selama kurang lebih 2 minggu, jadi saya tidak ingin liburan saya terganggu oleh pikiran tentang kerjaan yang belum kelar. Akhirnya kami sampai di apartemennya. Saat itulah saya pertama kali berciuman, merasakan lidahnya masuk ke mulut saya, menjilat dan menghisap-hisap bibir bawah saya, mm, nyaman sekali. Yang bergaul dengan preman-preman dan penjahat? Wanita itu tersenyum dingin, dan berkata lirih, “Maaf Ivon, aku cuma mengerjakan tugas, demi keselamatanku sendiri.”
Lalu ia berpaling ke arah dua rekannya sambil memberi kode mengajak pergi. Dia dapat berkelakar dalam bahasa Indonesia maupun Inggris dengan sangat lancar, bahkan dengan para waiter di kafe itu, yang baru saja dikenalnya. “Kok tau sih?” jawab saya kembali menggoda. Ia menyodorkan pada saya lembaran sepuluh pound yang tadi saya berikan padanya, dengan agak gemetar saya menerimanya. Saya tidak tahu. Setelah meletakkan nampan itu di meja, ia kembali naik ke ranjang di sisi saya.
