Dia turunkan pantatnya, dan.. jangan di dapur dong Pak”
Dan akupun menarik tangan Anja, kuajak ke kamarnya, di bagian belakang rumah ibuku. Bokep Montok Aku sudah tidak mempunyai daya untuk bicara lagi, melainkan kutundukkan kepalaku dan bibirkupun menyentuh vagina Anja yang walaupun kakinya dibuka lebar, tapi tetap terlihat rapat, karena ketebalan bibir vaginanya itu. Karena selama ini aku sering juga bercanda sama dia, akupun menjawab,
“Ngeliatin pantat kamu En. Terusin ya Pak Irwan sayang”
Sepuluh menit, kulakukan kegiatan ini, sampai dia menekan kepalaku dengan kuat ke vaginanya, sehingga aku sulit bernafas”Pak Irwan.. Kembali kami berpagutan. “Jauh lebih enak kamu sayang”
Anja tersenyum. Dia menggoyangkan pinggulnya sedikit-sedikit, sampai akhirnya seluruh kemaluanku lenyap ditelan keindahan vaginanya.Kami terdiam dulu, Anja menarik nafas lega setelah seluruh kemaluanku ‘ditelan’ vaginanya. Langsung kuciumi, kedua bukit kenyal itu bergantian. Di bibir vaginanya, dia menggosok-gosokkan kepala kemaluanku, yang otomatis menyentuh klitorisnya juga.Kemudian dia arahkan kemaluanku ke tengah lobang vaginanya. “Ini Pak, sayur sop”Rupanya dia ngerasa juga kalau aku sedang memperhatikan pantat dan dadanya.
>