Ah, mana ya nomor **** (sensor)? Bokep Tobrut Akhirnya selesailah pelecehan seksual yg terpaksa kuterima ini.“Jadi aku telah boleh keluar?” tanyaqu.“Eit! Pertama kali dia mengukur ukuran vital dadaqu. Aqu sedikit menggigil kedinginan cuma berpakaian dalem di ruangan yg ber-AC ini. Setelah itu, jepret sana, jepret sini, lima gaya telah aqu berpose dan dipotret. Terpaksa aqu cuma dapat menerima dgn pasrah digagahi oleh Rundolf. Jangan!” Aqu memberontak-berontak sebisa-bisanya. Di halamannya terpampang papan nama “**** (sensor) Agency Photo Studio & Modelling. Pose yg pertama, aqu disuruh berbaring tertelentang dgn pose memanjang di atas ranjang, dgn membuka pahaqu lebar-lebar, sehingga menampakkan kemaluanku dgn jelas. Ah, mana ya nomor **** (sensor)? Seorang perempuan cantik keluar dari ruangan lain, telanjang bulat. Mataqu tertumbuk pada sebuah iklan satu kolom yg cukup mencolok. Satu persatu para pelamar dipanggil ke ruang pengetesan, sampai si Indo di sampingku tadi dipanggil juga.
