Kusetubuhi Dian berkali- kali sampai fajar menjelang. Dian menjerit minta tolong, tapi derasnya hujan dan petir yang bersahutan menelan jeritannya. Bokep Mom Kucium kening dan bibirnya. Ooooh, nggaaaak, Dian nggak mauuu!” Jeritnya. Tapi nafsuku sudah di ubun2. Ooooh, nikmatnya. Dian memang seorang kembang, Bukan hanya karena kecantikan dan kemolekan tubuhnya, tapi juga karena kecerdasannya. “Aaaah, Diaaaan, kamu nikmat sekali, sayang!” bisikku sambil mengulum daun telinganya. Tapi ternyata bapak, ibu & adik2ku mendadak pergi ke luar kota menengok pakde. Kugendong ia ke kamar, dan malam itu, ditemani hujan deras yang turun sepanjang malam, kembali ku”perkosa” Dian. Di umurnya yang belasan, tubuhnya terbilang ranum. Karena gelap, bukannya memegang tangganya, tanganku malah meleset ke dadanya. Disembunyikannya wajahnya yang terlihat semakin menikmati perkosaan ini. “Aaaah, Diaaaan, kamu nikmat sekali, sayang!” bisikku sambil mengulum daun telinganya. Aku mandi di kamar mandi belakang.” Dian pun mengangguk.
