Lalu dioleskannya pada kontolku. Tanpa basa-basi. Bokep Montok Seusainya, aku kembali lagi ke Budi, melanjutkan aksiku. Dan keperluan apa yang Timo punya denganku.Sekarang hanya tinggal aku dan Timo di ruangan ini. Dan di sisi lain ada Edwin yang menurutku kurang beruntung dalam percintaan. Mungkin aku kurang pe- de membayangkan berjalan berdua dengannya. Dan Edwin memberi tahu jawabannya. Tentunya dada dan perutku ikut basah terkena peju Budi. Sekembalinya, aku menyeka tubuh Budi, lalu Timo. Puas bercerita tentang dirinya sendiri, Edwin terdiam sebentar sebelum membuatku kaget dengan bertanya, “Kalian mirip kalau dilihat- lihat. Anehnya begitu, meski aku sendiri notabene sudah melakukan lebih darinya. Dan sejak itu aku sering… replay kejadian itu lagi di kepalaku.” Mendengarnya aku kaget juga. Dia mengambil tangan kiriku dan menempatkannya pada kemaluannya. Aku dan Budi saat itu sedang duduk di sofa menonton acara di televisi. Dan keperluan apa yang Timo punya denganku.Sekarang hanya tinggal aku dan Timo di ruangan ini.
