Itupun masih jarang sekali.Bahkan ke diskotik pun aku hanya pernah satu kali. Bokep Jepang Lagian kan masih sore.”“Tapi gue udah tidak tahan lagi.”“Gini deh, Mer. Aku semakin menggerinjal-gerinjal dan berulang kali menjerit.Kepala temanku turun ke arah dadaku. Itu juga setelah dibujuk rayu oleh seorang laki-laki teman kuliahku. Itupun masih jarang sekali.Bahkan ke diskotik pun aku hanya pernah satu kali. Kita kan baru sampai di sini. Sementara itu tangannya mulai membuka satu persatu kancing blus yang kupakai. Matanya terbelalak melihatnya. Sejak saat itu aku bersumpah tidak akan pernah mau ke tempat-tempat seperti itu lagi.Sudah dua tahun berlalu aku dan ibuku hidup bersama dengan ayah dan adik tiriku, Rio, yang umurnya tiga tahun lebih muda dariku. Jangan! Kurasakan ia memapahku keluar diskotik. Temanku itu mulai menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku yang berwarna kuning muda.Dia mulai meremas-remas kedua belah gumpalan pantatku yang memang montok itu.“Ouh Ouuh Jangan, Don!




















