Di depanku terpampang paha mulus, karena dasternya sedikti tersingkap. mm.. Bokep Colmek bergetar hebat.. Di dalam kamar aku bener-bener gelisah.. Jika tadi langsung lemas, ternyata kali ini penisku dengan mudahnya bangun lagi. Mbak tau kok perubahan kamu di kereta. Seketika itu juga.. lembut.. AAIIHH… OUUGGHH… NDREEWW… MBAK KELUAARR… AAHHSSHH…”Mbak Aufa menjerit dan mengerang seiring dengan puncak kenikmatan yg telah diraihnya. Sllrrpp.. Akupun segera menyetel VCD dan berbaring di karpet, sementara Mbak Aufa asyik dengan novelnya.Entah karena lelah atau sejuknya ruangan, atau karena apa akupun tertidur. Aku sempat mencuri pandang ke seluruh tubuhnya.Kuakui, walapun punya anak dua, tubuh Mbak Aufa betul-betul terpelihara. Aku tersenyum penuh kemenangan sebab aku masih mampu bertahan…Tak disangka, setelah istirahat sejenak, Mbak Aufa berdiri dan duduk di pinggir spring bed. Aneh sekali, tadi dia marah-marah, sekarang kok.. Perlahan kumasukkan penisku yg memang masih tegak ke memeknya yg ternyata sangat becek dan terasa panas akibat masih memendam gelora birahi.Kugoyg maju mundur perlahan, sesekali dengan gerakan mencangkul dan memutar.




















