Aku mau duduk terasa sakit di selangkanganku, Roni kulihat dengan senyum sambil memeluk aku. Bokep Montok Aku jawab “kayaknya hujannya ini lama tante”. Kalau kuceritakan kehidupan aku mungkin satu malam ini belum selesai. Pelayan café sangat ramah juga genit, sekali-sekali tangannya suka menggoda dan merabah-rabah paha pengunjung.Hujan grimis masih membasahi jalan raya, cuacapun semakin dingin, pengunjung café sudah kosong, tinggal kami berdua dan dua orang pelayan café, saat itu jam 1.30 Wibb. Tapi aku ingin mengangkat kisahnya untuk membantu sakit hati Ramah yang selama ini dipendam seperti bara yang sangat merah dan panas. Hujan makin lebat, Roni menutup pintu gubuk, suasana makin dingin Roni menatapku dengan lembut. Hubungan baik itu melalui telepon atau ketemu disekolah terus berlanjut. Langsung menuju kekamar no 19 kuketuk pintu kamar langsung di buka gadis seorang diri dengan mengenakan gaun tidur tembus pandang.




















