Aku..melakukan kesalahan apa?”Tanpa banyak bicara, Erik menggeretku ke tempat tidur, mencopot dasinya dan menggunakannya untuk mengikat kedua tanganku dengan kencang. Bokep indo Erik kembali menciumiku, kali ini dia meremas payudaraku sambil menghisapnya. Aku pun berteriak lebih keras dari sebelumnya.“Ohh..Maria.”
Aku merasakan tangan Erik meremas pinggulku dengan kuat. Tanpa sadar pipiku bersemu merah.Setelah pesta usai, Erik mengajakku istirahat di kamar hotel. Di sana, banyak anak-anak yang sebaya denganku. Kami bertiga sangat bahagia.Aku tidak ingat, bagaimana aku bisa sampai di panti asuhan itu. Aku pun hanya bisa tertawa, aku pun menetujuinya. Hanya sisa-sisa gaunku-lah yang masih menyembunyikan bagian-bagian tubuhku sedikit. Saat dia melewati barisan anak-anak yang lain, dia tiba-tiba berhenti tepat di depanku. Ballroom hotel itu sangat indah, Erik mempersiapkannya secara spesial. Benar saja, aku melihat Erik berbenah memberesi bajunya dan bergerak menuju pintu. Permainan berakhir.Tapi aku masih mematung di depan kamarnya, memperhatikan Erik dari sebelah pintu yang sedikit terbuka. “Erriik..!! kamu semakin cantik.”Teman-teman perempuanku juga berdecak kagum melihat penampilanku saat itu.
