Kami melakukannya sama-sama dengan nafsu kami yang sangat besar. Sekali-kali kujilati dengan lidahku.Dan sekali-kali juga kujilati dan kuisap buah kepunyaan Iban. Bokepindo Namun rasanya tidak enak bila kukatakan pada Iban. Ciuman Iban sepertinya sudah ahli sekali dan membuatku begitu bernafsu untuk menarik lidahnya. Dan lama -kelamaan tangan Iban sudah mencapai reitstleting celanaku dan membuka celanaku. Akhirnya Iban sudah tidak tahan lagi.“Ros, kamu isap punyaku ya… mau nggak?”
“Isap bagaimana..”
“Tolong keluarin punyaku di mulutmu.”Sebenarnya aku masih bingung, tapi karena penasaran apa yang dimaui Iban, maka aku menurut saja apa permintaannya. Akhirnya kami mencapai kenikmatan yang luar biasa.Dan sama-sama mengalami kenikmatan yang tidak bisa diukur.“Ros… spermaku sekarang ada di dalam punyamu.”
“Ia Iban…”Tidak lama kemudian, Iban membersihkan cairan spermanya di vaginaku.“Ros, kalo kamu hamil, aku mau bertanggungjawab.”
“Iya Iban..” jawabku singkat.Sorenya kami melakukannya sekali lagi. Kebetulan aku memakai BH yang dibuka dari depan.“Kita langsung pulang ya Ros sudah malam,” pinta Iban.




















