Seharian ini, aku memang dirundung hujan, dan aku tidak berlari. Vidio XNXX Sehabis menikmati dunia, anak-anak itu berpencar lagi, termasuk anak laki-laki yang kembali ke dekat tiang lampu merah. Tiap kali dia berkata begitu, dia selalu menyertakannya dengan merendahkan bahu. Siapalah aku, aku hanyalah tiang listrik yang mengadu nasib di jalan raya.,,,,,,,,,, Aku yang bisa dikatakan sedikit menggigil memperhatikan mobil, motor, becak, andong, bajaj, hingga truk lalu lalang. Di dekat semak-semak, tak terlalu jauh dari tepi jalan, di tempat yang agak gelap. Malam semakin larut. Anak itu kembali menyodorkan jualannya, tapi kini cara berdirinya kurang stabil. Pikiranku mendadak kacau. Anak laki-laki yang berjualan itu malah tersenyum. Anak laki-laki itu juga ikutan merokok. Kisah-kisah miris semacam itu sudah jadi makanan sehari-hari. Kisah-kisah miris semacam itu sudah jadi makanan sehari-hari. Ada sedikit rasa kagum melihat anak itu. Aku yakin sekali, orang tuanya sudah berhasil mendidiknya dengan ajaran agama.




















