“Aku tunggu di Platinum 156, cepat yah.. Bokep Korea Bagai remuk penisku digencet lubang yang masih sempit itu. Dari belakang aku segera menekan masuk penisku diantara pantatnya. Tapi Sandra begitu menikmati spermaku yang muncrat seluruhnya ke dalam mulutnya.“Mhmm.. Bagaimana nih? kamu benar-benar hebat, Rid.” pujiku. engh..” desisnya kemudian.Dan Sandra mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya ketika aku mulai mengocok-ngocok penisku. Sandra mendesis-desis lirih merasakan kenikmatan belaianku.“Wan.. Putingnya sedikit menghitam, mungkin karena aku terlalu kuat menyedotnya. Sesekali jemariku menyusuri belahan pantat itu terus sampai ke lubang vaginanya. sedikit lagi aku juga mau keluar”.Kemudian aku semakin memperkuat tekanan batang penisku keliang vagina Sandra, sehingga tidak lama setelah itu aku memuncratkan air maniku kedalam vagina Sandra bersamaan dengan keluarnya cairan kawinnya untuk kedua kalinya.“Uwah..” pekik kami bersamaan.Belum puas aku memompa penisku yang masih haus, aku meminta Sandra menungging.




















