“Enggak kok, hanya..”, kataku tak meneruskan kalimat.Kemudian Ferry mempersilakanku masuk ke rumahnya. Aku menunggu di ruang tamu, tak lama kemudian Ferry memintaku pindah ke kamarnya, begitu masuk kamarnya kulihat Ferry udah telanjang bulat dengan batang kemaluannya yang udah mengeras siap tempur dan tanpa basa basi lagi langsung melumat bibirku tanpa sempat aku bertanya lagi.Dengan cepatnya dia melucuti pakaianku yang mana saat itupun diriku sudah terbawa aliran permainan Ferry, saling melumat, saling menjilat, saling menghisap berlangsung intense hingga saat Ferry meminta penetrasi ke lubang kenikmatannya. Video bokep aku terpejam menikmati saat saat seperti ini.Ferry memberikan sensasi kenikmatan luar biasa saat kumaju mundurkan punya ku dengan hentakan hentakan kuat namun lembut, alangkah pintarnya dia mempermainkan punyaku di lubangnya dengan gerakan otot ototnya yang lincah dan menggigit. Kusabuni pula kejantanannya dengan sabun, kuperhatikan bulu bulu kemaluanya belum begitu lebat Kulihat punya Yudi mulai mengeras, kusabuni dan kukocok perlahan punya Yudi.Tampaknya Yudi sangat menikmati permainan ini, roman mukanya sangat manis sekali di saat terangsang seperti
















