Yang menjadi pusat perhatianku adalah payudaranya. Bokep Cina “Kalau begitu. Aku masih bengong mendengar percakapan dua cewek cantik itu. “Sorry Sayang aku terlalu nafsu nih” kataku lalu tanganku menyambar susunya yang menggelantung indah. enak sekali pejuhmu” katanya sambil mengocok ngocok penisku mencari sisa air pejuhku. “Tapi sebentar lagi nagaku akan bangun lagi lho. Dalam keremangan dan kilatan lampu diskotik, ia nampak manis dan anggun. kita pulang yuk..,” katanya. Rintihan dan jeritannya seakan tak kupedulikan. say enak banget..” katanya.Lalu kami duduk beristirahat ditepian sisi kamar mandi sambil menunggu sisa kenikmatan yang tadi kami lalui. Ditanganku ada dua butir pil inex, yang satu saya bagi dua. Ia menciumi dan menjilati penisku sementara vaginanya disumpalkan ke mulutku.Akhirnya Mbak Santi menjatuhkan diri ke tempat tidur dan menarik tanganku. Pada dorongan kesekian kalinya sasaran lepas lagi. “Huuss..!! Dia bimbing dan penisku terasa menyentuh bibir kemaluannya. “Mana cowokmu tadi?” tanya Mbak Santi. ooh..




















