Karena hubungan yang sudah sangat dekat dengan Om Bayu, ia sudah dianggap seperti saudara sendiri di rumahku. Tiba-tiba Om Bayu bangkit dan mengeluarkan penisnya dari vaginaku. Bokep Tante Aku benar-benar setengah sadar dan pasrah tanpa bisa berbuat apa-apa. Kepalanya berada tepat di atas kemaluanku dan Om Bayu dengan cepat menyeruakkan kepalanya ke selangkanganku. Jadi sepulang sekolah aku mampir ke rumah Om Bayu, tentu saja aku malu mengatakannya. Om Bayu wajahnya sangat tampan, wajahnya tampak jauh lebih muda dari ayahku, karena memang usianya berbeda agak jauh. “Aahh… Ooomm… jaangan… jaanggann… teeerruskaan… ituu… aa… aaku… nndaak… maauu.. Om Bayu kemudian berjalan mendekat ke arahku yang masih telentang lemas di atas tempat tidur. Saya membiarkan kemaluannya itu ditempelkan di bibir kemaluanku. Namun tidak lama kemudian, Om Bayu menghentikan usapannya. pokoknya nanti kamu merasa nikmat…”, katanya sambil tersenyum. Tapi karena tangan Om Bayu menahan pundakku maka aku tidak dapat menghindari masuknya penis Om Bayu lebih dalam ke liang vaginaku.
