Tidak lama, tapi cukup untuk memberi waktu pada kejantananku untuk beristirahat. Bokepindo Cinderella berusaha menahan goncangan ke depan dengankedua tangannya, tapi sepertinya dia tidak kuat, berkali-kali aku harus menarik pinggulnya yang semakin terseret maju akibat kocokanku. Adriana mendesah dalam, dipegangnya tanganku seolah memohon untuk lebih lembut sedikit. Aku sendiri sudahhampir mencapai puncak, karena itu kupercepat gerakanku, semakin cepat dan semakin liar. Bukan berpacaran dengan salah satu dari mereka atau keduanya sekaligus, tapi meniduri mereka berdua sekaligus, itu baru luar biasa. Dan kutekan sedikit di kemaluan Adriana. Aku memang memintanya untuk datang ke kamarku kalau kakak kembarnya sudah tidur. Tetapi akhirnya itu berakhir. Kubuka agak lebar kaki Adriana, dan lidahku langsung bermain di sekitar kemaluannya. Kamiberbincang sebentar, dan akhirnya perbincangan itu kuakhiri dengan sebuah ciuman. Ketika kubuka, Adriana dengan tenang masuk ke kamarku. Aku sedikit berbincang-bincang dan saat itu kakak kembar gadis itu datang, sebut saja Cinderella datang menghampiri kami berdua. Akhirnya kami bertiga sepakatuntuk pergi ke Pangandaran, kebetulan sekolah libur
