oohh.. Bokep Tante Dengan bibirku yang tetap aktif, tangan kananku mulai menelusuri badannya, kuelus-elus pundaknya, lalu turun ke dada kanannya. Sengaja kujilati bongkahan dadanya berlama-lama tanpa menyentuh putingnya, kupermainkan lidahku disekitar putingnya. Wah gila, kenyal dan kencang, semakin kuperlama remasanku, dengan sekali-kali kuraba perutnya. “Iya dong, selama kita masih kuat, kenapa nggak?” balasku sambil masih menggesekan penisku ke vaginanya.“Oh..hmm..” desahnya. “Jangan Mei, jangan diterus lagi di sana, aku tidak kuat”, kataku sambil ngos-ngosan, “Itu kepala penis juga daerah sangat sensitif lho,” lanjutku untuk mengalihkan perhatiannya agar tidak diserang lubang kencingku terus.Dilanjutkannya lagi kocokan ke penisku dengan mulutnya. Mei-Mei sudah bangun duluan sebelum aku, dan kurasakan kocokan-kocokan nikmat di penisku. Dan hasil ujiannya pun bagus, kami sama-sama senang dan merayakannya dengan oral sex sepanjang hari.Kelak kalau aku punya istri, kami akan sering olahraga agar tubuh tetap bugar, fit, bentuk badan tetap terjaga.




















