Penasaran melihat mereka akhirnya aku merasa yakin mereka hanya gesek- gesek, maka aku rebahan di kamar tidur kurang lebih sepuluh menit aku rebahan menenangkan diri.Ketika telah tenang otakku akhirnya kupanggil Novi ke dalam, “Novvv…” kataku. Novi ke dalam dan tersenyum malu dengan wajah merah. Bokep Mom “Aakkhh emhhff ahhh mmhhh aauufff… ahh…” desah Novi dengan kepalanya yang makin cepat bergerak naik turun di selangkanganku. Ginnn…” erangku keenakan dan terasa geli kadang meriang (coba saja hal itu dengan pasangan anda pasti meriang itu badan). “Sorry gue nggak tahan…” kataku. Dia, “Aahhkk… akhh ahhh gue mauuu keluaarrr… lagii… samaa-samaaa kamuuuu keluarrr jugaa… yaaa…” erang Novi. “Ha.. uufff… aduhhhh… giilllaa… aahhh… aadduuhh…” terengah NoviSangat bergairah dia dengan gerakanku membuatnya membalas gerakanku dengan hentakan kasar. Ketika itu bibir kami berdua saling berpagutan desahnya tidak tahan lagi dan terus tangannya mengarahkan kepala kemaluanku ke dalam lubang kemaluannya dan perlahan,“Ahhkkk… aah ahhh… oohhh… ennaakknyaaa…” erang dan merintih dalam kenikmatan kemaluanku masuk perlahan.
