Kok pentilnya keliatan??”, kata pak Abdul lagi. crot… crot…. Bokep indo ohhhhhhhhh………… ssssssssshhhhhhhhhh………. “Yes , ini show sebenernya”, hatiku bersorak. Gak jauh dari rumah aku belok ke pom bensin. “Ya gak papa”, kata pak Abdul. Aku berusaha tambah menggodanya dengan mengusap sisa-sisa air hujan di tetekku. tongkolnya menyembur membasahi leggingku. Kalo gitu saya mau tongkol saya di jepit susu mbakdunk, saya sering sama pacar saya, tapi punya dia gak gede kaya punya mbak, gak putih lagi ”, katanya lugu sambil meraba tetekku tanpa malu-malu. “Ngomongke aku yo ?”, kataku. “Ada apa sie pak kok liatin saya terus gitu?” kataku sambil menegakkan dudukku jadi tetekku makin tegas menantang. “Saya parkir mionya di sini aja ya”, kataku memarkir motor agak kedepan. “Mmmmm…. “Eh Ahmad… makasi jas hujannya ya…, sini…sini, aku mau ucapin terima kasih…, kamu mau minta apa?”, kataku menggodanya.




















