Berulang-ulang dengan irama yang semakin cepat. Sesekali mencoba masuk, “mbaak!! Vidio Porno Kuputar kursinya, Windy sekarang kurangkul dari belakang di tempat duduknya. Berulang-ulang dengan irama yang semakin cepat. Wanita di tv terlihat mengejang, sementara pemuda itu menghentikan kegiatannya untuk berganti posisi, menduduki paha wanita itu dan mencoba memasuki lubangnya dengan pusaka miliknya. Kemudian kutarik kakinya turun meja, kuraih tangannya mengajak berdiri. Kuteruskan kegiatanku menghujam lubang milik Windy dengan pusakaku, dengan sebentar-sebentar berganti posisi.Dari menungging di pinggir meja, berpindah ke kursi, kemudian menungging di karpet. haah!! terserah deh mas. Kuperhatikan Ratih, duduk tegak, tangannya menopang tubuhnya di tempat tidur. Tangannya memegang tanganku yang di dadanya.Hanya memegang. Baru 2 semester berjalan sekolah menengahnya, Ratih sudah termasuk dewasa menurutku. Kuarahkan pusakaku dan mulai kudorong memasuki lubang Windy sekali lagi. Kalau saja aku lebih sadar melihat peluang dan kesempatan. “Eih ?!?” Ratih memperhatikan 3 dvd di tangannya.
