“Ahh.., Ahh.., Ahh..”, Mas Zani
memaju-mundurkan badannya pelan-
pelan sedangkan Yeyen asyik
menggoyang-goyangkan pinggulnya
dengan tempo yang tidak beraturan. Film Porno Aku segera
menyiram ceceran sperma di lantai
kamar mandi, melepas seluruh
bajuku dan mandi. Wah.., payudara
Yeyen benar-benar besar dan
menggairahkan dengan puting
susunya yang tebal dan berwarna
coklat tua. Karena aku sangat
terangsang, aku mulai meraba-raba
diriku sendiri. Lalu aku berkata, “Ah tidak usah
dech, aku di sini saja, lagi tidak mood
ngobrol sama orang-orang itu. Nyaris persis sama, aku
sampai heran apa memang sudah
janjian ya mereka. Aku yang
sejak tadi terangsang menjadi
semakin terangsang mendengar
desahan Yeyen yang sangat
menggairahkan, membuatku tidak
tahan dan mulai memegangi
kemaluanku sendiri, menggesek-
gesekkannya dengan tanganku. Wah,
nekat juga ini anak, pikirku. Aku jadi semakin tidak tahan melihat
apa yang mereka lakukan, aku
segera berjalan menuju kamar
mandi, langsung kulepas celana
panjang dan celana dalamku dan
kugesek-gesek kemaluanku sendiri
cepat-cepat. Aku tanya pada Lenny, “Lho, kok
kamu ikut, katanya sakit
tenggorokan. kemudian akupun
kembali ke kamar Yeyen. Di luar, aku duduk-duduk saja di
ruang tamu sambil ngobrol dengan
Lenny dan teman-temannya yang
kebetulan ciban semua. Keesokan harinya, Mas Zani
mengajakku pergi makan dan jalan-
jalan di mall.














