“Kamu lebih serius, kan?” Jay menatap lekat pandangan mataku. Bokep Ojol Sial benar. Apalagi di saat-saat seperti ini. “Kalian berdua. Sebagai seorang kekasih dan seorang teman, tidak seharusnya ia meninggalkan Chie seperti ini, dan sekedar meneleponku untuk menyampaikan, “Ray, maaf aku tidak bisa ke rumah Chie. “Ray…” kudengar gadis itu meratap terisak dalam dekapanku. “Jay, pinjam kamarnya.”
Jay hanya tersenyum, matanya masih terpejam. Ah, Jay.Dua bulan lamanya Chie berusaha merayuku untuk melakukan hubungan seksual, namun yang didapatinya hanyalah keteguhan hatiku dan penolakanku, aku mengakui, bahwa aku sering tergoda dan nyaris tak berdaya, namun kenangan atas persahabatan itulah yang mungkin kurang diperhitungkan oleh Chie dan Jay. Aku tahu itu, aku bukan seorang bodoh. Itu menyakitkan.Jay menunggu di ruang tamu. Bahkan aku pun tidak tahu? Pahit dan menyenangkan. Seandainya hal ini benar, mungkin pelabuhanmu sudah dekat di depan mata.Sementara aku pun akan tetap tenggelam dalam tarian jemariku di atas tuts-tuts mesin tik tua kesayanganku, dan gadis-gadisku tentu saja.
>