Aku langsung membersihkan kemaluanku dari cairanku sendiri dan sperma parman yang mengalir keluar,‘gila..banyak banget spermanya’, umpatku dalam hati.Aku mengenakan celana dalam dan merapikan baju yang kukenakan. Bokep China ‘oooh jangan pak’, aku panik ketika melihat ke belakang dia mengeluarkan k*ntolnya, meski tidak begitu jelas aku bisa melihat penisnya yang besar dan hitam legam sudah keluar dari sarangnya. Wajahku pucat sangkin takut dan malunya. Ketika aku mulai tenang, aku menyadari kalau k*ntol parman memang besar dan keras sekali, gesekan dan tusukan k*ntolnya begitu mantap memenuhi lubang vaginaku. Tidak lama aku merasa hampir tiba di ujung kenikmatan itu, namun tiba-tiba,‘braaak’, pintu toilet tiba tiba terbuka.‘bu dona’, kata orang yang berdiri di depan pintu toilet dengan mata yang tidak berkedip sedikitpun melihatku. Aku semakin tidak peduli, yang kutahu aku harus memuaskan birahiku yang sedang terbakar, kucoba menahan desahanku, meski terkadang terlepas juga desisan desisan kecil dari bibir tipisku.“sshh..emhhh”, desisan kecil sesekali kelaur dari bibir tipisku.Aku membayangkan bercinta dengan pak Oki, guru olah raga baru




















