Saya hanya tertawa kecil dan mulai mencium bibirnya. Bokeb Dia tidak membalas pertanyaanku, melainkan langsung memelukku dari belakang, dan dia berbisik lagi padaku, “Badan kamu bagus sekali ya Shin..”. Saya langsung bertanya padanya, ” Ada apa Indra…, babak ke-2 sudah mau mulai nih…, kamu tidak takut dicariin pelatih kamu?”. Setelah kami berkenalan, lalu kami berbicara sebentar di kantin SMA . Indra membalas dengan nafsu sambil memasukkan tangannya ke dalam lubang kemaluanku. Saya sadari kalau saat itu tindakan kita berdua bisa saja dipergoki orang, tapi saya rasa kemungkinanya kecil karena kelas itu agak terpencil. Cukup lama kami berpandangan dengan keadaan bugil dan basah berkeringat. Badanku terasa lemas sekali, lalu Indra duduk di pinggir meja dan memandangi wajahku yang sudah basah bermandikan keringat. Kulihat air maninya berceceran di lantai dan sebagian ada yang di meja. “Itu apa Ndra?”, tanya saya.




















