Saat itu aku yakin, walau kubawa kemanapun dia tidak akan menolak. Bokep Gendhuk diam saja, Untuk beberapa saat dia memandangi mukaku yang hancurseperti si Komar 4 sekawan itu. Kuhentikan secara mendadak ciumanku di lehernya, sempat kulirikhujan telah turun dengan derasnya bagai kesetanan.Enno sempat kaget saat kuhentikan ciumanku. Kami turun dari motor, sedikitberjalan ke arah sebuah tempat berteduh, berjalan beriringan tanpa satupunkata terucap, kepala kami terlalu sarat dengan apa yang baru saja kamilakukan. O iya, si Enno tinggal berduadengan mamahnya (dia panggil ibunya ’emak’)Tak lama kemudian Enno selesai mandi, mamahnya masuk ke ruang tengah. Seorang ibu sempat mengernyitkan dahinya melihat kamiberpelukan. Sedikit ekspresinya menandakan kekagetannya. Sementaramenunggu Enno mandi, aku ngobrol dengan mamanya. Desahan nafas kamisama-sama memburu bagaikan bernyanyi dengan alam Kedung Kayang yang angkerkeindahannya. Kutemukandua gundukan indah yang lebih ranum dari Merapi yang usianya sudah seumurbumi.
